Usaha jualan bandrek tidak hannya di jual secara keliling dengan menggunakan gerobak yang biasanya di jual pada sore dan malam hari. Biasanya tidak hanya bandrek yang di jual akan tetapi minuman yang selalu berpasangan ini tidak bisa di pisahkan lagi di mana ada yang jualan bandrek kemungkinan bajigurpun ada dan juga tidak hannya bajigur dan bandrek saja yang di jual akan tetapi beberapa makanan yang di rebus juga ikut di jual, seperti halnya ubi rebus, pisang rebus, kacang rebus dan lain sebagainya. Itu usaha jualan bandrek yang selama ini di lakukan oleh para pedagangnya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan tekhnologipun semakin cangggih maka segala sesuatupun mau tidak mau harus tetap mengikuti perkembangan arus zaman. Dan kini usaha jualan bandrek pun tidak mesti seperti apa yang di gambarkan tadi. Usaha jualan bandrek bisa di lakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Hal ini di karenakan minuman tradisional yang satu ini yaitu bandrek kini sudah banyak diproduksi dalam bentuk serbuk dan di kemas dengan kemasan yang unik dan menarik.
Salah satu produk minuman tradisional yang di produksi masal yaitu minuman tradisional produk hanjuang. Kenapa dinamakan produk hanjuang? nama hanjuang sendiri berasal dari nama pohon hanjuang yang sekarang ini di pake nama salah satu daerah di cimahi yaitu cihanjuang. Berhubung tempat untuk memproduksi minuman tradisional ini yaitu cihanjuang, jadi produk-produk ini di beri nama produk hanjuang.