Wisata Air Terjun “Curug Cinulang”.

Air terjun selalu memiliki pesona tersendiri di setiap tempat. Air terjun dengan sejuta pesona di Jawa Barat salah satunya adalah Curug Cinulang atau Sindulang. Disebut Curug Sindulang karena lokasinya berada di Desa Sindulang. Keunikan curug ini karena tidak hanya memiliki 1 air terjun tapi 2 yang saling berdampingan.

Air terjun ini sangat populer di kalangan wisatawan. Terlebih wisatawan asal Tanah Sunda. Meskipun saat ini masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat.

Keindahan Curug Cinulang bahkan digambarkan dalam sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Sunda bernama Darso. Lagu dalam Bahasa Sunda ini menggambarkan betapa indahnya Curug Cinulang. Dengan dua air terjun yang berdampingan serta alam yang mempesona.

Harga Tiket Masuk Curug Cinulang

Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung dikenakan tiket masuk. Karena dikelola secara tradisional, tarifnya masih sangat terjangkau. Selain itu juga, pengunjung nantinya akan mendapatkan karcis sebagai tanda masuk objek wisata.
Harga Tiket Masuk
Tiket masuk Rp10.000

Jam Operasional

Jam operasional Curug Cinulang belum ditentukan secara pasti. Sebaiknya, wisatawan berkunjung di hari terang, misal pagi hingga sore hari. Disarankan untuk tidak berkunjung di malam hari karena kurangnya pencahayaan.
Jam Operasional
Setiap hari 08.00-17.00 WIB

Berada di daerah pedesaan, menjadikan air terjun Curug Cinulang begitu sejuk. Udara masih terasa sangat segar, ditambah lagi rimbunnya pepohonan di kawasan wisata. Pengunjung akan disuguhi pemandangan hijau pepohonan, yang diperkirakan usianya sudah sangat tua. Membuat suasana semakin asri dan menyenangkan.

Curug Cinulang begitu istimewa karena tidak hanya ada satu air terjun, melainkan dua curug berdampingan. Meski berdampingan, curug yang memiliki tinggi sekitar 50 meter ini memiliki debit air yang berbeda. Satu air terjun memiliki debit air tinggi dan aliran yang deras. Sementara air terjun di sebelahnya memiliki debit air yang lebih kecil.

Dinding yang dilalui air terjun berupa batuan alam berwarna hitam. Selalu terlihat hitam karena siraman dari air terjun. Tak jarang juga hijau lumut menyelimuti area batuan. Ditambah lagi tanaman rambat dan semak-semak kecil diantara dinding batuan.
Bermain Air dan Berenang di Curug Cinulang

Di bawah air terjun terdapat kolam yang airnya berasal dari Curug Cinulang. Airnya begitu jernih dan segar. Dasar dari kolam tersebut berupa batuan alam dengan bentuk beraneka ragam. Dan tentunya, batuan ini basah serta licin karena air yang mengguyurnya.

Pengunjung diperbolehkan bermain di kolam ini. Tidak hanya bermain, pengunjung juga diperbolehkan untuk berenang di kolam ini. Atau hanya sekedar berfoto di batuan kolam dengan latar belakang air terjun.

Air terjun yang jatuh ini mengalir melalui celah batuan menuju ke sungai di bawahnya. Beberapa pengunjung menikmati bermain di tepian sungai sambil menceburkan kakinya ke sungai. Di dalam sungai, masih terdapat beberapa batuan dengan bermacam ukuran. Bahkan, ada juga batu yang berukuran besar.
Jembatan Bambu

Di hadapan Curug Cinulang, terdapat jembatan yang terbuat dari bambu. Jembatan ini menjadi jalan menuju ke area air terjun. Di sini juga, pengunjung dapat berhenti sejenak untuk berfoto di jembatan. Dari jembatan ini, pengunjung akan mendapatkan pemandangan curug dengan jelas.

Dan lebih asyiknya, dari jembatan ini pengunjung tidak terkena cipratan air terjun. Sehingga tidak mengganggu aktivitas berfoto.

Salah satu keunikan curug ini adalah terdapat 2 air terjun yang saling berdampingan.

Warung makan atau pondok makanan menjadi salah satu yang berperan penting di tempat wisata. Namun, jika lokasinya tidak ditata, justru menjadi perusak pemandangan.

Hal ini menjadi kondisi di Curug Cinulang, dimana ada banyak sekali pondok warung. Memang memudahkan pengunjung untuk membeli makanan dan minuman. Tapi, lokasinya yang kurang tertata menjadikannya penghalang indahnya pemandangan.

Pasalnya, banyak sekali pondok-pondok kayu non permanen yang dibangun di sekitar air terjun. Lokasinya pun tidak rapi, terkesan didirikan yang penting tidak jatuh saja. Selain itu, para penjaja makanan juga membawa dagangannya berkeliaran di area air terjun. Yang mendatangi pengunjung langsung untuk ditawari barang dagangan.

Masalah lain yang harus diperbaiki adalah sampah yang tersebar di lokasi wisata. Sebenarnya, pengelola memperbolehkan makan dan minum di area wisata. Sayangnya, ketersediaan tempat sampah belum cukup memadai untuk memfasilitasi pengunjung untuk membuang sampah. Sehingga banyak sampah bungkus makanan yang berserakan di area wisata.

Bahkan, tak sedikit dari sampah yang masuk ke dalam sungai. Hal ini pun mengganggu keindahan pemandangan Curug Cinulang. Apalagi, sampah dapat mengganggu juga keseimbangan ekosistem. Terlebih bagi sampah yang sulit terurai oleh tanah.
Rute & Lokasi Curug Cinulang

Objek wisata ini berada di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Untuk menuju Curug Cinulang, sudah tersedia jalan yang mudah untuk dilalui. Lokasi curug pun tidak jauh dari jalan utama, sehingga memudahkan akses pengunjung. Wisatawan dapat berkunjung dengan naik mobil atau sepeda motor.

Kondisi jalannya meliak-liuk dan sempit. Namun tenang saja, karena dari jalan utama hingga ke lokasi air terjun sudah difasilitasi jalan beraspal. Namun, pengunjung harus tetap berhati-hati karena di kanan kiri jalan terdapat jurang dan tebing. Meski sudah beraspal, terdapat jalan berlubang yang harus diwaspadai.

Selamat berwisata.

lihat juga tempat wisata lainnya di sini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.