Wisata China Town Bandung

Bandung adalah kota yang memang esoktis. Tidak salah bila warga Jakarta menjadikan kawasan ini sebagai tempat liburan paling favorit. Bahkan, hampir setiap week end, hampir seluruh kawasan wisata Bandung selalu dipenuhi oleh wisatawan. Salah satu daya tarik kawasan ini adalah pilihan wisatanya yang cukup lengkap.

Salah satu rekomendasi yang bisa diberikan untuk sobat native adalah Chinatown Bandung. Di sini wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai macam menu kuliner. Saat ini, banyak nitizen yang memilih memanfaatkan waktu libur mereka untuk datang kesini. Bertemu dengan teman, bercanda tawa, selfie, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan.

 

Chinatown Bandung

Kampung china ini berdiri di atas lahan seluas 3.000 ha. Kawasan ini mulai di komersilkan sebagai kawasan wisata pada 4 agustus 2017. Awalnya, kampung ini hanya kampung biasa yang dihuni oleh warga tionghoa yang tinggal di Bandung. Sehingga, di sebut dengan nama kampung pecinan.

Di Indonesia khususnya ada di beberapa kota besar, banyak sekali wilayah pecinan yang cukup ternama dan dijadikan sebagai lokasi wisata. Di Bandung, kawasan ini pun disulap dan diperbaharui sedemikian rupa agar kawasan pecinan di Bandung terasa sangat berbeda di antara kawasan pecinan yang lain.

Daya Tarik Chinatown Bandung

Agar berbeda dengan kawasan lainnya, dekorasi dari kampung ini pun benar-benar di rombak. Dimana, kawasan ini di bentuk sedemikian rupa agar wisatawan bisa benar-benar merasakan bagaimana rasanya berada di negara china. Termasuk di desa china sendiri. Jadi, jangan heran, bila saat memasuki kawasan ini, sobat native seperti berada di negeri china.

Agar lebih menarik, konsep china town ini di buat seperti pada zaman dahulu. Jadi, sobat native bisa merasakan bagaimana nuansa dan suasana warga tionghoa pada zaman dahulu. Konsep ini benar-benar dibuat sangat detil sehingga, tempat makan dan segala ornamentnya di buat sangat mirip.

Begitu pula dengan ornament khas yang tidak boleh dilewatkan yaitu lampion. Kalau saat perayaan imlek tiba, lampion ini akan semakin banyak dari yang tersedia di sini. Kebiasaan warga tionghoa yang juga suka bersepeda di tunjukkan dengan adanya sepeda onthel yang cukup sudah berumur.

Kelenteng

Kebiasaan positif dari warga tionghoa adalah berdoa dan sangat percaya akan adanya Tuhan. Bahkan, setiap detiknya selalu diisi dengan berdoa kepada Tuhan. Nah, pembuktian tersebut dibuktikan melalui kelenteng yang ada di kawadan ini.

Kelenteng ini sangat menarik untuk dikunjungi dan dijadikan sebagai salah satu spot foto. Tetapi, pada saat peribadatan sobat native diharapkan untuk tetap menjaga ketenangan dan kekhusyukan ibadah. Satu hal yang menarik di kawasan ini adalah usia dari kelenteng ini yang mencapai 130 tahun. Sampai saat ini masih berdiri kokoh.

Spot Foto Genic

Persiapkan dengan baik senjata-senjata yang akan dipergunakan untuk melawan serangan spot yang menarik. Bagi yang doyan selfie, diharapkan baterei full dan semua memori sudah dipindah. Karena, di tempat ini bakal membutuhkan waktu lama dan memori banyak untuk mengambil setiap sudut dan gambar yang disajikan.

Pesonanya, mampu menghipnotis wisatawan. Bisa-bisa mereka semua lupa bila Chinatown berada di Kota Bandung. Demi memenuhi kebutuhan selfie, ada beberapa jasa yang menyediakan pakaian khas china. Wisatawan bisa menyewanya dengan harga yang sangat bersahabat.

Disarankan untuk datang malam hari, karena lampion-lampion ini akan menyala. Suasana kota china pun akan semakin terasa sangat kental. Dan, jangan lupakan sebuah jembatan yang bisa dijadikan sebagai spot foto idaman di kawasan ini.

Kuliner

Inilah yang sebenarnya jadi alasan mengapa sobat native harus pergi ke tempat ini yaitu beragam macam kulinernya. Ada berbagai macam stand yang bisa dipilih untuk menikmati santap siang atau santao malam sobat native. Dijamin, menikmati setiap hidangan yang disajikan, mampu membuat lidah sobat bergoyang tanpa henti.

Bahkan, goyangannya mampu membuat kantong jebol lantaran, wisatawan enggan untuk berhenti makan saking enaknya. Nah, bagi sobat native yang beragama muslim, jangan takut datang dan menikmati makanan disini. karena, makanan ini halal-halal dan terbebas dari yang berbau haram.

Fasilitas

Bisa dibilang kawasan ini menjadi sebuah objek wisata yang sangat ramah untuk wisatawan. Ada berbagai macam fasilitas yang bisa dimanfaatkan. Seperti halnya arena playground untuk anak-anak. Musholla bagi warga muslim untuk menjalankan ibadah. Dan, masih banyak lagi.

Nah, disini pun juga ada yang menjual berbagai macam souvenir yang unik. Sobat native pun bisa membeli berbagai, macam souvenir khas china, sebagai oleh-oleh untuk orang terkasih. Harganya pun cukup murah, mulai dari 5 rbu rupiah.

Alamat Dan Rute Lokasi

Alamat lokasi kawasan ini berada di Jl. Kelenteng no.41, Ciroyom, Andir, Kota Bandung. Jam buka kawasan ini mulai dari pukul 10 hingga pukul 12 malam. Waktu yang panjang bukan, untuk menikmati setiap bangunan yang ada di kawasan ini.

Sobat native yang ingin mengunjungi kawasan ini bisa memulai nya dari arah astana anyar. Ikuti saja jalan yang ada hingga, wisatawan akan sampai di jalan kelenteng yang dipenuhi dengan warna-warni lampion menarik. Tidak jauh dari lampu ini ada gapura yang bertuliskan selamat datang di kawasan pecinan.

Perjalanan tidak hanya sampai disini. tunggu dulu, sabar dan ikuti saja jalan yang ada hingga, sobat native sampai di rumah ibadah vihara samudra bakti. Rumah ibadah ini cukup luas, dan hanya ada satu di kawasan ini. Tidak jauh dari sini, ada sebuah bangunan merah tua, bernama china town. Sobat native bisa masuk ke dalamnya.

Harga Tiket Masuk

Nah, setelah sobat native semua mengerti tentang kawasan ini, alamat objek wisatanya, saatnya sobat native tahu berapa harganya. Pasti saat ini ada yang sudah bertanya-tanya, berapa hargamya? Kalau dilihat dari instagram dengan semua keunikan pasti akan sangat mahal.

Ternyata, harganya hanya 10 ribu rupiah saja. Harga yang berlaku untuk hari senin sampai dengan kamis. Lalu, untuk week end, sobat native hanya perlu membayar 20 ribu rupiah saja. harga yang sangat murah bukan, untuk beragam fasilitas yang ada di kawasan ini. harga itu masih ditambah dengan parkir sebesar 10 ribu untuk mobil dan 5 ribu untuk motor.

Nah, pergi ke tempat ini akan terasa sangat kurang apabila, sobat native tidak foto selfie dan tidak menyewa kostum khas warga tionghoa. Harga sewanya pun bisa dikatakan sangat murah hanya 35 ribu rupiah. sobat native bisa foto-foto dengan hasil yang memukau.

Bagaimana dengan kawasan ini? menarik bukan untuk dikunjungi. Sedikit saran bagi wisatawan agar datang ke tempat ini pada hari biasa. Karena, bagi kamu yang doyan selfie, datang pada week end pasti akan sangat terganggu. Penuh, dan antri. Jadi, kapan sobat native mau berkunjung ke kawasan ini?

selamat berkunjung.

 

Lihat juga tempat wisata yang lainnya disini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.