Bandung masuk jajaran ragam kuliner lokal terbaik No.7 di dunia

Bandung masuk jajaran ragam kuliner lokal terbaik No.7 di dunia

Kabar gembira untuk kita warga Bandung. Bandung masuk ke dalam jajaran ragam kuliner terbaik di dunia menempati peringkat ke 7 setelah Kyoto, Jepang. Hasil ini didapat dari World’s Best Cities for tradisional Food yang diselenggarakan oleh Taste Atlas Award pada tahun 2020.

Dalam unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil tanggal 18 Februari 2021 lalu, ia mengatakan:

“Salam Seblak, SELAMAT! untuk ragam dan kualitas kuliner lokal Bandung yang masuk jajaran juara dunia dan juara 1 se ASEAN, dari Taste Atlas Award 2020,” tulis Kang Emil sebagai keterangan foto, Kamis, 18 Februari 2021.

Dalam unggahannya ia juga menambahkan:

“Kepada Om Tutug Oncom tolong pertahankan. Kepada Bang Tigor Batagor tolong tingkatkan. Kepada Bibi Surabi tolong terus promosikan. Kepada ‘Ratu Elizabeth”, cendolnya tolong dipopulerkan.”

Selama ini Bandung memang dijadikan sebagai destinasi wisata dengan beragam keunikan. Bandung merupakan Ibu Kota Jawa Barat yang dikelilingi oleh pegunungan, sehingga Bandung memiliki panorama yang indah, udara yang segar, dan berhawa sejuk. Hal-hal kenyaman ini lah yang menjadi daya Tarik berbagai wisata di Kota Bandung.

Sedari dulu, Bandung juga dikenal dengan beragam kuliner khas mulai yang terbuat dari aci-acian seperti cilok (aci dicolok), cireng (aci digoreng), atau yang lebih populer dan banyak ditemui seperti cimol (aci digemol). Selain itu, tak kalah popular dari makanannya Bandung juga memiliki ragam minuman khas Sunda yang membuat Bandung semakin dikenal sebagai destinasi wisata kuliner terbaik No.7 si dunia. Dikutip dari kulinerbandung.com, ada 5 minuman khas Bandung mulai dari yang dingin sampai yang hangat. Mari kita bahas satu-persatu.

  1. Bandrek

Di urutan pertama yaitu bandrek. Siapa yang tak kenal minuman khas yang satu ini. Minuman berkhasiat dengan sensasi hangat di tenggorokan. Bahan dasarnya yakni terbuat dari jahe dan gula merah. Ada juga yang menambahkan campuran lain untuk memperkaya kenikmatan dan menimbulkan kesan wangi seperti menambahkan serai, pandan, dan merica. Bandrek Bandung yang cukup terkenal dan telah melang-lang ke manca negara yaitu bandrek hanjuang.  Bandrek instan dengan komposisi 100% dari bahan-bahan alami dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Komposisinya yang seimbang membuat bandrek ini semakin nikmat dan mengeluarkan aroma yang khas. Cukup dengan campuran 155cc air hangat Anda sudah bisa menyajikan bandrek hangat di rumah.

 

  1. Cendol

Minuman khas Bandung yang satu ini terbuat dari tepung bera, santan, dan gula merah yang telah dicairkan. Warna hijaunya yang khas berasal dari camppuran pandan dan pewarna alami. Biasanya, minuman ini lebih nikmat jika diminuman di siang hari dengan menambahkan sensasi dingin dari es batu. Cendol ini banyak ditemui di jalanan kota Bandung dengan harga berkisar 5000-10.000 rupiah saja.

  1. Bajigur

Minuman yang satu ini hampir serupa dengan bandrek, sama-sama minuman tradisional sunda yang memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Perbedaannya terletak dari komposisinya yang terbuat dari gula aren dan santan yang membuat cita rasa bajigur ini manis. Untuk menambahkan sensasi hangat di tenggorokan biasanya para pedagang ada yang menambahkan dengan ekstra jahe. Namun, jika Anda ingin menikmati bajigur ini secara instan dimanapun dan kapanpun, Anda dapat mencoba bajigur hanjuang. Bajigur kemasan dengan 100% bahan alami yang cocok diminuman saat hari sedang hujan. Anda juga dapat menambahkan topping sesuai selera seperti sajian kacang dan jagung.

  1. Es cincau

Seperti namanya, bahan utama minuman tradisional ini adalah cincau. Cincau dihasilkan dari olahan daun cincau yang kemudian dibentuk mirip seperti agar-agar berwarna hijau atau coklat kehitaman. Saat ini, minuman cincau ini banyak ditemui di jajalan kota Bandung. Minuman ini juga banyak disajikan dengan tambahan es krim atau disebut juga dengan es krim cincau. Tak lupa juga ditambahkan gula merah yang telah dicairkan agar rasanya manis.

  1. Es Goyobod

Es goyobod ini sekilas bentuknya sama dengan es cincau, yakni berbentuk agar-agar. Namun, Es goyobod ini terbuat dari tepung sagu yang kemudian disajikan dengan berbagai tambahan lain seperti alpukat, santan kelapa, es serut, susu, sirup gula, dan potongan roti. Es goyobod juga banyak dijumpai di jalanan kota kembang ini.

Itu dia beberapa ulasan kuliner lokal khas priangan. Jadi, sudahkan Anda mencoba menikmati makanan dan minuman di atas? Jika belum. Anda harus mencobanya sekarang juga. Sebagai warga Indonesia, khususnya warga Bandung kita harus bangga dengan kuliner lokal yang diakui dunia memiliki rasa yang nikmat. Makanan dan minuman kita telah menarik perhatian masyarakat hingga inter-lokal. Jadi, cintai terus produk UMKM lokal yaa.

Selamat mencicipi.

Lihat juga arikel lainnya disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.