Manfaat Gula Palem. Pada umumnya gula aren, gula merah atau gula falm digunakan sebagai bumbu dapur, sebagai pemanis masakan yang membuat masakan memiliki cita rasa yang khas. Namun selain bisa membuat masakan memiliki cita rasa yang khas, gula aren ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dibandingkan gula pasir atau gula putih yang terbuat dari tebu. Mengapa demikian? Karena gula aren banyak mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh, seperti mineral dan Riboflavin. Kelebihan lain dari gula aren adalah proses larutnya di dalam tubuh berlangsung lama dan perlahan-lahan sehingga bisa memberikan energi dalam kurun waktu yang lama pula. Riboflavin berfungsi memperlancar metabolisme tubuh dan mampu membenahi sel sehingga membuat tubuh kita tetap fit.
Jeff Gunnent dalam bukunya Perma Culture Plants menyebutkan bahwa ribopflovin dalam gula aren bermanfaat untuk mengendalikan dan membersihkan saluran pencernaan, seperti tenggorokan, lambung dan usus . Dalam bidang kecantikan, Health.com mengulas manfaat gula aren untuk perawatan kulit. Dalam halaman health.com diuraikan bahwa gula aren mampu mengangkat sel-sel kulit mati sehingga akan membuat kulit lebih bersinar. Gula aren juga berfungsi sebagai obat antiseptik. Jika anda terluka, tergores atau teriris misalnya. Bersihkan luka lalu bubuhkan gula aren ke bagian kulit anda yang luka. Dalam waktu satu hari luka pada kulit anda akan mengering.
Gula palem, atau gula merah ataupun juga gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan, orang bule menyebutnya Palm Sugar. Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap.
Cairan gula biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan.