Musim pancaroba atau musim peralihan dari musim kemarau ke musin hujan atau sebaliknya, sering membuat ketahanan tubuh seseorang menjadi menurun. Banyak penyakit yang timbul diantaranya batuk. Batuk dapat menggangu aktifitas kita sehari-hari. Misalnya kita berprofesi sebagai guru, murid-murid akan tidak berkonsentrasi apabila gurunya pada saat menjelaskan materi selalu batu-batuk. Berikut ini beberapa racikan obat alami yang dapat dibuat sendiri sebagai Pengencer Dahak:
Kapulaga
Seduh 5 g serbuk buah adas dengan secangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk merata, minum sekaligus. Diminum 2X sehari sampai sembuh.
Lidah Buaya
Ambil 1 batang daun lidah buaya, dihilangkan durinya. Cuci bersih dan diparut, diperas lalu diaduk dengan 6 sendok makan madu. Minum beberapa kali
Sebagai Peluruh Dahak:
Ambil ½ ruas jahe dan tumbuk hingga halus. Tambahkan 2 gelas air bersih lalu rebus sampai ½ jam. Minum rebusan 2 – 3 kali sehari.
Ramuan lain yang berhubungan adalah:
Ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle)
Jeruk nipis bisa digunakan untuk obat influenza, perut mules, mual, batuk. Jeruk nipis mengandung komponen kimia yaitu minyak atsiri 7% yang mengandung terpena, terpenoid hesperidin tangeritin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide.
Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.)
rimpang kencur dicuci, dikupas kemudian dikunyah, itu merupakan cara paling simpel yang sudah bisa jadi obat batuk. Hal ini karena kencur berkhasiat sebagai antiinflamasi dan mengendalikan rasa sakit, antihipertensi, obat influenza. Herbal ini berkhasiat karena 2,4-3,9 % minyak atsiri yang mengandung 25-30 % etilsinamat dan metil-p-metoksi-sinamat, asam trans-sinamat.