Jahe (Zingiber officinale), merupakan tanaman yang memiliki rimpang yang sangat populer digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jari jemari yang menggembung di ruas-ruas rimpangnya. Memiliki Rasa dominan pedas karena memiliki senyawaketon bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan)Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunanizingiberi yang merupakan serapan dari bahasa Sansakerta, singaberi. Di Bawa oleh serdadu alexander sebagai oleh-oleh karena gagal menaklukan India.
Jahe memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Beberapa senyawa itu adalah :
Senyawa Phenol, secara klinis terbukti memiliki efek anti-radang dan diketahui ampuh mengusir penyakit sendi juga ketegangan yang dialami otot. Selain phenol, rimpang jahe juga mengandung zingilberene dan shogol. Senyawa ini dikenal baik sebagai anti-oksidan dan juga efektif melawan penyakit kanker dan jantung.
Senyawa lainnya yang terdapat pada rimpang jahe yaitu minyak atsiri. Minyak atsiri dapat digunakan untuk untuk mengurangi rasa nyeri, sebagai anti-imflamasi dan pembasmi bakteri. Selain berguna untuk kesehatan, minyak atsiri ternyata memiliki aroma unik yang khas yang hanya ada pada jahe. Sedangkan, sensasi pedas dan hangat pada jahe ternyata berasal dari zingiberen dan zingiberol yang terdapat dalam minyak atsiri.
Sedankan komponen senyawa lain yang dapat ditemukan dalam jahe berupa zat aktif. Zat aktif tersebut antara lain mineral fellandren, kamfer, zingiberin, borneol, zingiberol, gigerol(jahe merah memiliki kandungan paling banyak), asam aminos, zingeron,sineol, dan minyak damar.