Sebagai orang sunda, sudah semestinya kita tahu apa itu bandrek. Bandrek adalah minuman tradisional khas Jawa Barat yang bahan dasarnya terbuat dari gula merah dan jahe. Sebagai orang sunda saya boleh berbangga, saat ini bandrek tidak hanya dikenal dan digemari oleh orang sunda, tapi orang dari berbagai pelosok nusantara pun sekarang sudah menggemarinya.
Selain gula merah (aren) dan jahe, juga sering ditambahkan bahan rempah-rempah yang lain untuk bahan pembuatan bandrek sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang menggugah selera dan memberikan efek hangat pada tubuh. Bandrek akan terasa nikmat apabila diminum dalam keadaan panas atau hangat. Minuman ini cocok diminum di daerah-daerah yang beriklim sejuk atau daerah pegunungan.
Cara pembuatan bandrek inipun termasuk mudah. Cukup dengan menggodok bahan-bahan tersebut (gula merah (yang sudah dihaluskan), jahe dan rempah), sampai semuanya larut, lalu disaring kemudian siap dihidangkan dalam gelas kaca atau cangkir. Tambahkan kelapa untuk menambah nikmatnya.
Sekalipun mudah, tidak semua ornag sempat untuk membuatnya. Saat ini sudah ada minuman Bandrek dalam bentuk kemasan guna memudahkan konsumen mendapatkan Bandrek dengan kualitas modern. Salah satu produk bandrek sachet adalah bandrek hanjuang. Produk ini sudah banyak dikenal masyarakat, karena rasanya yang pas dan aroma dari rempahnya mengugah selera. Selain bandrek juga ada minuman tradisional lain yang diproduksi, yaitu : bajigur, sekoteng, coklat bandrek, kopi bandrek, enteh bandrek, kopi bajigur, beas cikur dan lain-lain. Selain itu juga ada produk yang kandungan rempahnya lebih dahsyat lagi, yaitu kopi rempah dan bandrek panah arjuna, yang di dalamnya mengandung bahan dari buah pinang, purwaceng, dan trubulus yang sudah tidak diragukan lagi khasiatnya. Minuman tradisional tersebut sudah dapat kita sajikan cukup dengan menyiapkan air panas ditambah dengan satu sachet produk hanjuang tersebut sudah akan tersedia satu gelas minuman yang nikmat tanpa harus repot-repot meraciknya.